Rabu, 07 Juli 2010

Bertanya Pada Hati

saat kata hanya menjadi kata indah,
bukan tindakan nyata
saat intensitas ibadah sunnah mulai menurun
saat hati lalai
dan saat dimana hubungan yang semestinya ada batasan,
kini mulai mengendur..

nasihat hanya menjadi angin lalu
tidak merasuki jiwa bahkan hanya untuk singgah sekalipun
dakwah dijadikan alasan
untuk menghalalkan "komunikasi" yang terjalin..

Astagfirullah..
apakah hati sudah begitu pekat, hingga tak bisa lagi menerima nasihat?
kemanakah kebeninganmu, wahai hati?
sudah tercemarkah engkau?
sudah terlalu keruhkah engkau?

Astagfirullah..
begitu jahatnya engkau, wahai hati
tak dapat mengingatkan
hingga jalan yang begitu indah,
jalan yang hanya untuk orang-orang terpilih
jalan cinta para pejuang
dijadikan alasan untuk "komunikasi" yang seharusnya tidak terjadi
jahat, amat jahat

ya..memang begitulah
saat hati mulai ternodai setitik demi setitik
saat hati mulai keruh dan semakin pekat
cahaya akan sulit untuk menembusnya

dan hanya dengan kembali padaNyalah
hanya dengan istighfar padaNya
hanya dengan bertaubat padaNya
hati dapat menjadi bening kembali
dan cahaya pun akan sangat mudah untuk menembusnya..

mari bertanya pada hati
bertanya pada nurani
adakah ia telah terkotori akibat perbuatan
dan tingkah laku kita?



kelapadua, 19 April 2010, 23:30 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar