Tampilkan postingan dengan label All about islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label All about islam. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Juli 2010

Al Qur'an

Al Qur'an memiliki 5 hak terhadap seorang mukmin:
1. Al Qur'an mempunyai hak untuk dibaca
2. Al Qur'an mempunyai hak untuk dihafalkan
3. Al Qur'an mempunyai hak untuk ditadaburi
4. Al Qur'an mempunyai hak untuk diamalkan
5. Al Qur'an mempunyai hak untuk didakwahkan

Mentadaburi Al Qur'an adalah menyatunya akal pemikiran dengan pemahaman hati.
tanda-tanda tadabur:
1. hatinya khusyu
2. mengalirnya air mata
3. melaksanakan apa yang dibaca

kunci, bagaimana supaya bisa mentadaburi Al Qur'an:
1. Mau berusaha supaya cinta kepada Al Qur'an
2. Harus menanamkan tujuan yang mulia dari membaca Al Qur'an
3. Berusaha membaca dengan tartil
4. Menghiasi bacaan Al Qur'an
5. Mrnyatukan bacaan kita dengan sholat
6. Membacanya diwaktu malam
7. membacanya dengan mengulang-ngulang
8. mengaitkan dengan realita

5 hal yang harus ditempuh dalam menuntut ilmu
1. ikhlas
2. sabar
3. syukur
4. mujahadah (sungguh-sungguh)
5. berdoa kepada Allah

Kamis, 08 Juli 2010

Dakwah

(alm. Ust Rahmat Abdullah)

Memang seperti itulah dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan
meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu.
Berjalan, duduk, dan tidurmu..

Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang
umat yg kau cintai..

Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu.
Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di
tubuh rentamu. Tubuh yg luluh lantak diseret-seret. . Tubuh yang
hancur lebur dipaksa berlari..

Seperti itu pula kejadiannya pada rambut Rasulullah. Beliau memang
akan tua juga. Tapi kepalanya beruban karena beban berat dari ayat
yg diturunkan Allah.

Sebagaimana tubuh mulia Umar bin Abdul Aziz. Dia memimpin hanya
sebentar. Tapi kaum muslimin sudah dibuat bingung. Tidak ada lagi
orang miskin yg bisa diberi sedekah. Tubuh mulia itu terkoyak-koyak.
Sulit membayangkan sekeras apa sang Khalifah bekerja. Tubuh yang
segar bugar itu sampai rontok. Hanya dalam 2 tahun ia sakit parah
kemudian meninggal. Toh memang itu yang diharapkannya; mati sebagai
jiwa yang tenang.

Dan di etalase akhirat kelak, mungkin tubuh Umar bin Khathab juga
terlihat tercabik-cabik. Kepalanya sampai botak. Umar yang perkasa
pun akhirnya membawa tongkat ke mana-mana. Kurang heroik? Akhirnya
diperjelas dengan salah satu luka paling legendaris sepanjang
sejarah; luka ditikamnya seorang Khalifah yang sholih, yang sedang
bermesra-mesraan dengan Tuhannya saat sholat.

Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Dakwah
bukannya tidak menyakitkan. Bahkan juga para pejuang risalah
bukannya sepi dari godaan kefuturan.

Tidak... Justru kelelahan. Justru rasa sakit itu selalu bersama
mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari. Satu kisah heroik, akan
segera mereka sambung lagi dengan amalan yang jauh lebih "tragis".

Justru karena rasa sakit itu selalu mereka rasakan, selalu
menemani... justru karena rasa sakit itu selalu mengintai ke mana
pun mereka pergi... akhirnya menjadi adaptasi. Kalau iman dan godaan
rasa lelah selalu bertempur, pada akhirnya salah satunya harus
mengalah. Dan rasa lelah itu sendiri yang akhirnya lelah untuk
mencekik iman. Lalu terus berkobar dalam dada.

Begitu pula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka.
Hingga "hasrat untuk mengeluh" tidak lagi terlalu menggoda
dibandingkan jihad yang begitu cantik.

Begitupun Umar. Saat Rasulullah wafat, ia histeris. Saat Abu Bakar
wafat, ia tidak lagi mengamuk. Bukannya tidak cinta pada abu Bakar.
Tapi saking seringnya "ditinggalkan" , hal itu sudah menjadi
kewajaran. Dan menjadi semacam tonik bagi iman..

Karena itu kamu tahu. Pejuang yg heboh ria memamer-mamerkan amalnya
adalah anak kemarin sore. Yg takjub pada rasa sakit dan
pengorbanannya juga begitu. Karena mereka jarang disakiti di jalan
Allah. Karena tidak setiap saat mereka memproduksi karya-karya
besar. Maka sekalinya hal itu mereka kerjakan, sekalinya hal itu
mereka rasakan, mereka merasa menjadi orang besar. Dan mereka justru
jadi lelucon dan target doa para mujahid sejati, "ya Allah, berilah
dia petunjuk... sungguh Engkau Maha Pengasih lagi maha Penyayang... "

Maka satu lagi seorang pejuang tubuhnya luluh lantak. Jasadnya
dikoyak beban dakwah. Tapi iman di hatinya memancarkan cinta...
Mengajak kita untuk terus berlari...

"Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu."

Hijab

>Hijab/jilbab oleh departemen agama diterjemahkan sebagai jilbab, yaitu sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada.
>Hijab itu adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul (Q.S.: Al Ahzab : 33, 36, 53 dan 59, An Nur :31)

> Hijab itu 'iffah (kemuliaan)

>Hijab itu kesucian

>Hijab itu pelindung

>Hijab itu taqwa, bukti keimanan

beberapa syarat hijab yang harus terpenuhi:
1. menutup seluruh anggota tubuh wanita-berdasarkan pendapat yang paling rajih/tenang
2. hijab itu sendiri pada dasarnya bukan perhiasan
3. tebal dan tidak tipis atau transparan
4. longgar dan tidak sempit
5. tidak memakai wangi-wangian
6. tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir
7. tidak menyerupai pakaian laki-laki
8. tidak bermaksud memamerkannya pada orang-orang
9. jangan berhias terlalu berlebihan